Minggu, 02 Januari 2022

Empat Lapis Halo Bulan Saat Musim Dingin

Kredit Foto & Hak Cipta: Dani Caxete

Penjelasan: Pernahkah kamu melihat Bulan seolah memiliki cincin? Fenomena ini dinamakan halo, yang umumnya terjadi karena keberadaan kristal es di lapisan atas troposfer, sehingga membuat atmosfer menjadi lensa raksasa yang menyebabkan munculnya cincin bercahaya di sekitar sumber cahaya terang di langit, entah itu Matahari atau Bulan. Dalam sebuah kesempatan yang langka, fenomena unik ini bahkan dapat membentuk lebih dari satu cincin halo, seperti yang dapat dilihat pada foto di atas, yang diambil pada suatu malam pada tahun 2012 di dekat Madrid, Spanyol. Malam itu, langit musim dingin tidak hanya menampilkan Bulan yang cerah, tetapi juga empat lapisan cahaya halo Bulan yang langka. Objek paling terang pada foto ini tentu saja adalah Bulan. Cahaya dari Bulan tampak dibiaskan oleh kristal es berbentuk heksagonal menjadi sebuah lingkaran cahaya terang selebar 22 derajat. Di sisi luar dari halo terang selebar 22 derajat itu terlihat cincin halo luar yang lebih redup terjadi. Halo ini muncul karena keberadaan kolom es kristal. Halo yang sangat jarang terlihat juga muncul pada foto ini, dengan pembiasan cahaya Bulan oleh kristal es membentuk lingkaran ketiga yang tipis. Halo ini terlihat seperti pelangi selebar 46 derajat yang tampak di atas lanskap musim dingin yang indah. Untuk melengkapi kejadian langka ini, terlihat juga lingkaran infralateral di sisi luar halo 46 derajat. Pada latar belakang, terlihat pemandangan langit musim dingin yang mencakup Sirius, sabuk Orion, dan Betelgeuse, yang ketiganya berada di antara lingkaran dalam dan luar dari halo. Dapatkah kamu menemukannya? Halo dan lingkaran ini biasanya berlangsung selama beberapa menit hingga berjam-jam.

Alih Bahasa: Astuto Santosa