Kamis, 18 November 2021

Cahaya Purnama

Kredit Foto & Hak Cipta: Zhengjie Wu and Jeff Dai (TWAN)

Penjelasan: Kenapa sih foto-foto Bulan di luar negeri itu selalu menampilkan diameter Bulan yang sangat besar? Apakah kenampakan Bulannya berbeda dengan di Indonesia? Eits, ternyata tidak, lho. Diameter sudut Bulan selalu sama saja mau diamati di manapun di Bumi. Bulan yang tampak besar seperti pada foto siluet seorang fotografer yang berdiri di bawah sinar Bulan ini dipotret dengan lesa telefoto. Sang fotografer yang mengambil gambar ini berada jauuuuuh dari lokasi si fotografer yang menjadi objek fotonya. Alhasil, karena memakai lensa telefoto, jadilah seolah-olah diameter Bulannya sangat besar. Bulan purnama adalah fase ketika cahaya Bulan tampak paling terang. Namun, pada 18/19 November ini, cahaya Bulan Purnama akan meredup karena akan terjadi gerhana Bulan parsial yang dapat terlihat di sebagian planet Bumi yang sedang mengalami malam hari, termasuk Indonesia bagian timur. 97 persen wajah Bulan akan masuk bayangan umbra Bumi, sehingga Bulan akan tampak sangat redup dengan rona kemerahan. Karena gerhana cenderung terjadi berpasangan, gerhana Bulan besok akan diikuti oleh gerhana Matahari dua pekan setelahnya, yakni pada 4 Desember 2021. Sayangnya, Indonesia tidak kebagian.

Kredit Konten: Full Moonlight

Alih Bahasa: Riza