Kredit Video & Hak Cipta: Mark Gee; Musik: Tenderness (Dan Phillipson)
Penjelasan: Pernahkah kamu menyaksikan Bulan terbit? Atau jangan-jangan baru tahu kalau Bulan juga bisa terbit (dan terbenam)? Dalam video ini, kamu bisa melihat proses detik-detik terbitnya Bulan yang hampir purnama secara perlahan di atas cakrawala. Video yang mengesankan ini dipotret pada awal tahun 2013 di atas tempat pengamatan Gunung Victoria di Wellington, Selandia Baru. Dengan perencanaan yang baik dan detail, sang astrofotografer menempatkan kamera untuk memotret Bulan sekitar dua kilometer jauhnya dari bukit yang menjadi siluet dalam video di atas, lalu menggunakan lensa tele ke arah Bulan, sehingga Bulan bisa tampak begitu besar. Pegerakan terbitnya Bulan dalam video ini berlangsung secara real-time, tidak dipercepat, dan bukan merupakan time-lapse. Siluet orang-orang di tempat pengamatan Gunung Victoria dapat terlihat saat mengagumi terbitnya satelit terbesar milik Bumi ini. Melihat Bulan terbit sendiri tidaklah sulit karena terjadi setiap hari, meskipun Bulan sebenarnya tidak selalu terbit pada malam hari. Setiap hari Bulan terbit sekitar lima puluh menit lebih lambat dari hari sebelumnya, dengan fase Bulan purnama selalu terbit saat Matahari terbenam. Sabtu ini, pada tanggal 16 Oktober 2021, akan menjadi Malam Observasi Bulan Internasional, momen saat kamu bisa mengamati Bulan dalam fase separuh awal bersama dengan penggemar Bulan lainnya.
Kredit Konten: Full Moon Silhouettes
Alih Bahasa: Indriani Iskandar