Penjelasan: Tahukah kamu kapan garis batas antara siang dan malam di Bumi menjadi tepat vertikal? Fenomena semacam itu terjadi hari ini, yang dikenal sebagai ekuinoks, ketika siang dan malam hampir sama lamanya. Dalam video time-lapse yang kamu bisa lihat di atas, tampak hanya satu bagian Bumi saja yang tersinari Matahari, sedangkan sebagian lainnya malam hari. Video yang direkam selama satu tahun penuh ini menampilkan bagaimana terminator, batas antara siang dan malam pada Bumi, berubah dari waktu ke waktu akibat kemiringan akibat sumbu rotasi Bumi itu sendiri yang miring sekitar 23,5 derajat. Ada masanya belahan Bumi utara lebih condong ke Matahari ada juga ketika belahan Bumi selatan yang condong ke Matahari. Video yang direkam lewat satelit yang terletak pada orbit geosinkron, Meteosat 9, ini dimulai pada ekuinoks di bulan September 2010 dengan garis terminator vertikal. Saat Bumi berputar mengelilingi Matahari, terminator terlihat miring di arah yang memberikan lebih sedikit sinar matahari ke belahan Bumi utara, sehingga menyebabkan musim dingin di sana. Seiring berjalannya waktu, ekuinoks Maret 2011 tiba di tengah-tengah video, diikuti oleh terminator yang miring ke arah sebaliknya, sehingga menyebabkan musim dingin di belahan Bumi selatan. Setahun berlalu, video ini berakhir lagi dengan ekuinoks di bulan September. Begitulah bagaimana bisa ada musim di planet kita.