Penjelasan: Bagaimana bintang pertama dapat terbentuk? Untuk membantu kita dalam mengetahuinya, tim dari proyek SPHINX telah membuat simulasi pembentukan bintang pada periode awal alam semesta yang beberapa hasilnya ditampilkan dalam video ini. Waktu sejak ledakan Big Bang terjadi ditunjukkan dalam angka jutaan tahun di bagian kiri atas video. Seratus juta tahun setelah Big Bang, materi untuk pembentukan bintang masih tersebar terlalu seragam di seluruh jagat raya. Selain radiasi latar belakang gelombang mikro kosmik, semesta sendiri saat itu masihlah gelap gulita. Beberapa juta tahun berlalu, dan gumpalan materi kecil yang kaya akan gas hidrogen mulai bergabung untuk menjadi bintang-bintang pertama. Pada video timelapse ini, warna ungu menandakan gas, putih adalah cahaya, dan emas merepresentasikan radiasi yang sangat energik sehingga mengionisasi hidrogen dan memecahnya menjadi elektron dan proton yang bermuatan. Daerah berwarna emas juga melacak bintang paling masif yang mati dengan supernova yang kuat. Inset lingkaran di bagian kanan bawah menyoroti bagian tengah yang akan membentuk sebuah galaksi. Simulasi ini berlanjut hingga usia alam semesta mencapai 550 juta tahun. Untuk mengevaluasi keakuratan dari simulasi SPHINX beserta asumsi yang diterapkan, hasil simulasi akan dibandingkan dengan observasi mendalam saat ini. Selain itu, hasil ini juga akan dibandingkan dengan pengamatan yang lebih langsung dari awal alam semesta, yang direncanakan dengan Teleskop Luar Angkasa James Web NASA yang sedang tertunda.
Kredit Konten: Simulation: Formation of the First Stars
Alih Bahasa: Astuto Santosa