Kredit Foto & Hak Cipta: Carlos Uriarte
Penjelasan: Pemandangan langit yang dipotret melalui teleskop ini mengarah ke bagian galaksi Bimasakti yang terletak di arah rasi bintang Cygnus. Dikenal sebagai Nebula Tulip, awan gas dan debu bercahaya yang bisa kamu lihat pada tengah atas gambar ini ditemukan sejak tahun 1959 oleh astronom Stewart Sharpless, yang kemudian dikatalogkan sebagai Sh2-101. Dengan lebar hampir 70 tahun cahaya, Nebula Tulip yang memang berbentuk mirip bunga tulip ini berada pada jarak sejauh 8.000 tahun cahaya dari Bumi. Nebula ini merupakan jenis nebula refleksi, yang cahayanya berasal dari radiasi bintang di dalamnya. Untuk Nebula Tulip sendiri, cahayanya berasal dari bintang yang dikatalogkan sebagai O HDE 227018, yang mengionisasi atom pada nebula tersebut. Tidak hanya ada nebula saja, pada gambar ini juga terdapat Cygnus X-1, salah satu sumber sinar-X terkuat di langit yang pernah ditemukan, kemungkinan merupakan lubang hitam. Cygnus X-1 memang tidak terlihat secara langsung, tetapi gelombang kejut kebiruan yang disebabkan oleh cakram akresinya bisa dilihat pada bagian atas gambar, tepat di atas Nebula Tulip.
Kredit Konten: The Tulip and Cygnus X-1
Alih Bahasa: Riza