Kredit Foto: NASA, Viking 1 Orbiter
Penjelasan: Menarik bukan jika bukit batuan di Mars itu kenyataannya adalah wajah manusia yang sengaja dibuat untuk dijadikan monumen antarplanet? Sama menariknya seperti kenyataan bahwa gumpalan awan di atas sana sebenarnya merupakan dinding-dinding kastil bagi penduduk langit. Sayangnya tidak begitu. Awan hanyalah kumpulan dari tetesan air dan es yang mengambang di langit. Bukit batuan di Mars yang sempat terkenal karena kemiripannya dengan wajah manusia itu juga hanya sebuah bukit biasa jika kita melihatnya dalam kualitas gambar yang tinggi. Sepertinya realita terlalu monoton, ya? Sebenarnya tidak juga. Sampai saat ini belum ada yang tahu pasti mengapa hanya sebagian awan yang dapat menyebabkan hujan, juga belum ada yang tahu pasti apakah pernah ada kehidupan di Mars. Jadi, tidak ada salahnya memiliki asumsi-asumsi liar mengenai alam semesta. Sains tidak hanya bertujuan untuk menjelaskan misteri yang ada, tetapi untuk dapat mengarahkan kita pada pertanyaan-pertanyaan dan misteri mengenai alam semesta yang lebih luas.
Kredit Konten: The Face on Mars
Alih Bahasa: Fira Yultiara Rahmasari