Penjelasan: Kita memang tidak bisa berjalan di sepanjang bentangan galaksi Bimasakti. Namun, di bawah langit yang gelap kita dapat menjelajahinya. Pada langit malam yang gelap dan cerah, jalur debu gakasi tampak seperti jalan setapak di langit. Pita cahaya seperti yang terlihat dari Bumi sebenarnya terbuat dari miliaran bintang dan awan debu antarbintang. Karena memang penampilan pita cahaya tersebut mirip seperti jalur susu, maka orang-orang dulu menyebut galaksi kita sebagai "Milky Way", yang mana julukan tersebut tetap bertahan hingga saat ini. Sejak zaman Galileo, para pengamat langit dengan teleskopnya telah mengetahui bahwa Bimasakti dipenuhi oleh kumpulan bintang yang tak terhitung banyaknya dan banyak keajaiban lainnya.