Penjelasan: Apakah mungkin Matahari terbit dari utara? Tentu saja tidak karena Bumi berotasi ke arah timur, sehingga Matahari akan selalu terlihat terbit dari arah timur. Namun, karena sumbu rotasi Bumi yang tidak tegak lurus terhadap Matahari, maka seolah-olah muncul gerak semu Matahari yang menyebabkan titik terbit dan tenggelam Matahari akan bergeser sedikit, baik ke arah utara maupun selatan sepanjang tahun. Hari ini Matahari mencapai titik balik utara dari gerak semu tahunan tersebut. Disebut juga dengan Solstis Juni, beberapa orang di dunia menandai hari titik balik Matahari utara ini sebagai hari yang penting, yang menjadi penanda pergantian musim dari musim semi beralih ke musim panas untuk belahan utara Bumi utara dan peralihan musim gugur ke musim dingin untuk belahan Bumi selatan. Meskipun sebagian besar wilayah di Bumi mengalami fenomena solstis pada hari ini, tetapi ada juga wilayah yang baru mengalami fenomena ini besok. Foto di atas sendiri diambil pada tahun 2008 selama Solstis Juni berlangsung di Stonehenge, Britania Raya. Foto yang ciamik ini membawa kita ke dalam suasana terbitnya Matahari saat pergantian musim, dengan ditemani suasana kabut yang tebal, pepohonan, awan, dan susunan bebatuan yang dibangun 4.500 tahun yang lalu. Situs arkeoastronomi yang menakjubkan ini dibangun sebagai monumen penanda pergantian musim yang tak lekang oleh waktu. Meskipun Bumi mengalami presisi sumbu rotasi selama ribuan tahun terakhir, tetapi hingga saat ini kita masih dapat melihat terbitnya Matahari tepat berada di tengah-tengah Stonehenge saat Solstis Juni berlangsung.
Kredit Konten: Sunrise Solstice over Stonehenge
Alih Bahasa: Astuto Santosa