Kredit Foto: Optical: European Southern Observatory (ESO) Wide Field Imager; Submillimeter: Max Planck Institute for Radio Astronomy/ESO/Atacama Pathfinder Experiment (APEX)/A.Weiss et al; X-ray and Infrared: NASA/Chandra/R. Kraft; JPL-Caltech/J. Keene; Text: Joan Schmelz (USRA)
Penjelasan: Ketika galaksi bertabrakan, tahukah kamu apa yang terjadi dengan medan magnetnya? Untuk membantu mengetahuinya, NASA menggunakan SOFIA, observatorium terbang yang ditempatkan pada pesawat Boeing 747, untuk mengamati emisi debu yang terpolarisasi pada Centaurus A yang dapat melacak medan magnet. Centaurus A sendiri merupakan tabrakan dua galaksi, yang teramati membentuk jet relativistik dari lubang hitam supermasif di pusatnya. Dalam gambar di atas, kamu dapat melihat garis-garis arus medan magnet pada tabrakan galaksi ini. Medan magnet tersebut teramati sejajar dengan jalur debu di pinggiran galaksi, tetapi terdistorsi di dekat pusatnya, hal yang terjadi karena gravitasi di dekat lubang hitam supermasif telah mempercepat ion dan meningkatkan medan magnet di sekitarnya. Dari gambar ini kita bisa belajar bahwa, tabrakan galaksi pada Centaurus A tidak hanya menggabungkan massa kedua galaksi, tetapi juga memperkuat medan magnetnya. Hal ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana medan magnet berevolusi di alam semesta awal ketika penggabungan dan tabrakan galaksi lebih umum terjadi.
Kredit Konten: Centaurus A's Warped Magnetic Fields
Alih Bahasa: Riza