Penjelasan: Seberapa sulit untuk mendarat dengan aman di Mars? Jawabannya, amat sangat sulit. Sudah banyak upaya pendaratan wahana antariksa ke Mars yang gagal daripada yang berhasil. Dan upaya berikutnya akan dilakukan pada hari Jumat (19/2) ini oleh NASA dengan robot penjelajah Perseverance miliknya. Kendala utama dalam mendaratkan wahana antariksa ke permukaan Mars sendiri adalah atmosfer Mars yang masih terlalu tebal untuk diabaikan. Jika tidak teliti sedikit saja, wahana antariksa akan meleleh saat mencoba masuk ke atmosfer Planet Merah. Di sisi lain, atmosfer Mars terlalu tipis untuk mengandalkan parasut. Oleh karena itu, seperti yang diuraikan dalam video di atas, Perseverance akan menggunakan parasut besar sebagai "rem", yang kemudian ditambah lagi remnya lewat roket pendorong. Dengan asumsi semuanya berjalan dengan baik sesuai rencana, Sky Crane yang mengangkut Perseverance akan melayang perlahan untuk melepas robot penjelajah seukuran mobil itu ke permukaan Mars. Ini mungkin terdengar gila, tetapi para ilmuwan NASA telah berhasil melakukannya saat mendaratkan robot penjelajah Curiosity di Mars dengan menggunakan metode serupa pada tahun 2012. Dari masuknya Perseverance ke atmosfer hingga ke permukaan Mars sendiri akan membutuhkan waktu sekitar tujuh menit, semua dikoordinasikan oleh komputer otomatis pada Perseverance karena Mars terlalu jauh untuk komunikasi interaktif yang cepat dengan pusat komunikasi di Bumi. Dengan kata lain, selama tujuh menit pendaratan itu, para ilmuwan di Bumi hanya bisa menunggu untuk menerima sinyal apakah pendaratan Perseverance berhasil atau tidak.
Kredit Konten: Perseverance: Seven Minutes to Mars