Kredit Foto & Hak Cipta: Zaid M. Al-Abbadi
Penjelasan: Benarkah Matahari selalu terbit di titik yang sama? Jawabannya tidak. Seiring dengan bergantinya bulan, arah terbitnya Matahari berubah juga. Untuk membuktikan hal tersebut, kita dapat mengambil foto Matahari terbit dari lokasi yang sama selama satu tahun penuh, seperti pada rangkaian gambar berikut yang menampilkan pergerakan Matahari terbit sepanjang tahun 2019 di dekat kota Amman, Yordania. Kamera yang digunakan untuk memotret foto di atas selalu diarahkan menghadap timur, dengan arah utara di sebelah kiri dan selatan di sebelah kanan. Meskipun pada umumnya Matahari selalu terbit dari arah timur, saat Titik Balik Desember, Matahari akan tampak terbit di titik paling selatannya dan akan tampak terbit di titik paling utaranya saat Titik Balik Juni. Hari ini merupakan Titik Balik Matahari Desember atau solstis musim dingin, hari ketika belahan Bumi utara akan mengalami malam hari yang lebih lama dan sebaliknya di belahan Bumi selatan. Di banyak negara, Titik Balik Matahari Desember dianggap sebagai perubahan musim yang resmi dan juga perayaan hari pertama musim dingin di belahan Bumi utara dan hari pertama musim panas di belahan Bumi selatan. Pemanasan Matahari dan energi yang tersimpan di permukaan dan atmosfer Bumi mencapai titik terendah selama musim dingin, sehingga musim dingin biasanya adalah masa terdingin selama setahun. Di sisi lain, di belahan Bumi utara, waktu untuk siang hari akan meningkat setiap hari hingga bulan Juni.
Kredit Konten: Solstice: Sunrises Around the Year
Alih Bahasa: Astuto Santosa