Penjelasan: Jupiter dan Saturnus semakin mendekat dari malam ke malam. Sekitar enam hari dari sekarang, kedua raksasa gas tersebut akan terlihat berdampingan dalam posisi yang sangat dekat atau berada di arah pandangan yang sama dalam pandangan dari Bumi. Peristiwa langit yang telah lama dinanti ini juga bertepatan dengan solstis musim dingin atau puncak musim dingin untuk belahan Bumi utara. Dengan begitu, orang-orang di belahan Bumi utara akan mengalami malam hari yang lebih lama dan sebaliknya di belahan Bumi selatan. Konjungsi Jupiter dan Saturnus yang sangat dekat terjadi setiap 20 tahun sekali, namun konjungsi Jupiter dan Saturnus yang akan terjadi pada 21 Desember nanti adalah konjungsi terdekat satu sama lain setelah terakhir kali terjadi pada tahun 1623, hanya 14 tahun setelah Galileo membuat teleskop pertamanya. Jika diamati lewat mata telanjang, keduanya akan seperti satu bintang tunggal saking dekatnya kurang dari 1 derajat di langit. Nantinya kedua planet yang berdampingan tersebut juga akan ditemani oleh Bulan sabit yang indah. Gambar ilustrasi di atas menunjukkan pendekatan Saturnus dan Jupiter selama November sampai Desember di atas Pegunungan Alpen, Prancis.