Penjelasan: Bagaimana rasanya melihat Jupiter dari dekat? Wahana antariksa nirawak Juno melakukannya. Pada gambar terbaru yang dipotret oleh Juno di atas, bisa kita lihat adanya lapisan atmosfer teratas Jupiter yang terbagi menjadi zona terang dan sabuk gelap. Liuk-liuk pada atmosfer Jupiter ini adalah angin horizontal yang berkecepatan tinggi, lebih dari 300 kilometer per jam. Penyebab angin kencang ini sendiri masih menjadi topik penelitian. Atmosfer Jupiter sendiri diketahui sebagian besar terdiri atas hidrogen dan helium yang jernih dan tidak berwarna, gas yang diperkirakan tidak berkontribusi pada warna emas dan coklat. Senyawa yang menciptakan warna-warna ini adalah sejumlah kecil sulfur dan karbon yang tersinari Matahari. Banyak penemuan ilmiah telah dibuat dari data Juno, termasuk bahwa air menyusun 0,25 persen molekul awan tingkat atas di dekat ekuator Jupiter, sebuah temuan penting tidak hanya untuk memahami atmosfer Jupiter, tetapi juga untuk sejarah air di seluruh tata surya.
Kredit Konten: A Jupiter Vista from Juno
Alih Bahasa: Riza