Penjelasan: Pada tanggal 20 Oktober 2020, pesawat ruang angkasa milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), OSIRIS-REx, berhasil mendarat di Asteroid Bennu. Pendaratan tersebut merupakan bagian dari misi pengambilan sampel bebatuan di asteroid tersebut. Dalam pengambilan sampel, OSIRIS-REx menggunakan teknologi Touch-and-go Sample Acquisition Mechanism (TAGSAM), yaitu lengan robotik selebar 30 sentimeter yang bisa memanjang dan menyentuh permukaan asteroid. Gambar di atas adalah detik-detik ketika OSIRIS-Rex menghancurkan sebagian kecil permukaan Bennu atau yang disebut sebagai kontak pertama. Tepat setelah itu, satu detik kemudian, OSIRIS-REx menembakkan gas nitrogen melalui TAGSAM ke permukaan Bennu dan sampel kemudian dapat naik ke lengan pesawat. Data menunjukkan bahwa OSIRIS-REx menghabiskan waktu sekitar 5 detik lebih untuk melakukan pengambilan sampel di lokasi pendaratan di Bennu yang bernama Nightingale. Setelah itu, pesawat antariksa tersebut menyelesaikan proses pembakaran mundur (back-away burn) dan berpindah ke jarak yang aman dari Asteroid Bennu. Time-lapse jarak dekat ini direkam menggunakan instrumen kamera SamCam yang terpasang pada OSIRIS-REx dari jarak sekitar 321 juta kilometer dari Bumi. Jika misi ini berhasil, OSIRIS-REx akan kembali ke Bumi pada tahun 2023 dengan membawa sampel asteroid Bennu