Penjelasan: Pernahkah kamu menyaksikan badai petir dengan rasa takjub? Mungkin sebagian dari kamu pernah merasakannya. Akan tetapi, hingga saat ini detail tentang bagaimana petir tercipta sendiri masih menjadi topik penelitian. Hal yang telah diketahui adalah bahwa petir tercipta karena adanya interaksi antarpartikel-partikel di dalam awan ketika udara yang bergerak ke atas yang membawa kristal es yang lebih ringan bergesekan dengan kristal es yang lebih besar dan lebih lembut. Hal ini menyebabkan kristal es yang lebih kecil menjadi bermuatan positif. Setelah itu terjadilah pemisahan muatan. Muatan-muatan positif terbawa ke atas dan muatan-muatan negatif berkumpul di bawah. Biasanya dua muatan ini berakumulasi dan bersatu sehingga terjadi loncatan listrik. Loncatan listrik itulah yang kita lihat sebagai petir. Petir biasanya berlangsung secara tidak beraturan. Tak cuma itu saja, petir juga bisa memanaskan udara di sekitarnya hingga menjadi sekitar tiga kali suhu permukaan Matahari. Gelombang kejut yang dihasilkan akibat terjadinya pemanasan dan pemuaian udara yang sangat cepat ketika dilewati sambaran petir sering kita kenal sebagai guntur. Kilatan petir umumnya terjadi selama badai hujan dan rata-rata 44 kilatan petir terjadi di Bumi setiap detik. Gambar yang diproses dari 60 gambar yang ditumpuk ini memperlihatkan aliran awan badai yang menghasilkan petir yang terjadi di langit Colorado Springs, Colorado, AS pada suatu hari di bulan Juli.