Kredit Foto & Hak Cipta: Marcella Giulia Pace
Penjelasan: Kalau kamu rajin mengamati Bulan setiap malam, kamu akan menemukan bahwa satu-satunya satelit alami milik Bumi kita ini akan memiliki bentuk fase yang berubah-ubah secara bertahap mulai dari fase Bulan Baru, sabit, separuh, Bulan purnama, hingga berangsur-angsur "mengecil" kembali ke fase Bulan Baru berikutnya. Fase ini dikenal juga sebagai siklus sinodik. Dari satu fase ke fase awal, Bulan butuh waktu sekitar 29,5 hari. Nah, sudahkah kamu menemukan hal unik pada gambar di atas ini? Dipotret sepanjang Agustus 2019 dari Ragusa, Sisilia, Italia, planet Bumi, gambar ini menampilkan satu siklus sinodik Bulan dengan cara yang unik. Setiap fase pada gambar ini dipasangkan dengan gambar fase lain yang terjadi dalam rentang waktu 15 hari, atau sekitar setengah siklus sinodik. Sebagai contoh, perhatikan fase di sisi kiri bawah deh. Fase tersebut adalah gabungan dari fase sabit yang terjadi pada hari ke-27 dengan fase cembung yang terjadi pada hari ke-10. Hasilnya, bagian Bulan yang diterangi Matahari saling melengkapi cakram Bulan, walaupun masih ada garis bayangan di batas antara siang dan malam Bulan, yang dikenal sebagai terminator.
Kredit Konten: Moon Pairs and the Synodic Month
Alih Bahasa: Riza