Minggu, 13 September 2020

M2-9: Nebula Sayap Kupu-kupu

Kredit Foto: Hubble Legacy Archive, NASA, ESA - Pemroses: Judy Schmidt

Penjelasan: Bintang memang terlihat indah, namun akan terlihat semakin indah ketika bintang tersebut mati, mengapa? Karena bintang akan membentuk tampilan yang sangat artistik ketika usianya berakhir. Dalam kasus bintang-bintang yang memiliki massa rendah seperti Matahari dan M2-9 dalam gambar ini, bintang-bintang tersebut mengubah bentuknya dari bintang yang normal menjadi katai putih (white dwarf) dengan cara melontarkan lapisan gas luarnya. Gas yang terlontar dari bintang sekarat akan membentuk semacam cangkang yang indah yang dikenal sebagai nebula planeter. Lontaran gas ini akan menghilang secara bertahap selama lebih dari ribuan tahun. Warna berkilauan pada citra yang dipotret melalui Teleskop Antariksa Hubble milik NASA dan ESA di atas adalah citra yang memamerkan kompleksitas yang luar biasa dari Nebula Kupu-kupu, sebuah nebula planter yang berjarak 2.100 tahun cahaya dari Bumi. Dua struktur "sayap" warna-warni dari Nebula Kupu-kupu pada citra di atas merupakan lontaran material yang keluar dari sistem bintang pada pusatnya. Bentuk karakteristik dari sayap Nebula Kupu-kupu kemungkinan besar disebabkan oleh gerakan dua bintang pada pusatnya yang mengorbit satu sama lain dengan waktu orbit 10 kali waktu orbit Pluto. Meskipun sudah dapat diamati, namun sebenarnya masih banyak yang belum kita ketahui tentang nebula, salah satunya adalah bagaimana proses fisik yang terjadi dan apa penyebabnya sehingga membentuk nebula planeter.


Alih Bahasa: Windy