Selasa, 08 September 2020

GW190521: Gelombang Gravitasi dari Tabrakan Dua Lubang Hitam


Penjelasan: Bagaimana lubang hitam skala menengah dapat terbentuk? Baru-baru ini, para astronom dikejutkan dengan sebuah fenomena unik yang belum pernah pernah terjadi sebelumnya. Dua buah lubang hitam saling bertabrakan membentuk lubang hitam berskala menengah dan memancarkan gelombang gravitasi yang dinamai GW190521. Hal yang membuat para astronom terkejut adalah diketahui bahwa dua lubang hitam tersebut masing-masing memiliki massa 66 dan 85 kali massa Matahari, membuat keduanya merupakan yang paling masif yang pernah terdeteksi oleh detektor gelombang gravitasi LIGO dan VIRGO. Lubang hitam yang memiliki massa di bawah 65 kali massa Matahari biasanya terbentuk dari ledakan supernova dari bintang yang mati, sedangkan untuk massanya yang di atas 135 kali massa Matahari terbentuk dari ledakan bintang yang sangat masif setelah memasuki tahap akhir dari kehancurannya. Belum diketahui bagaimana lubang hitam skala menengah ini dapat terbentuk, namun sejauh ini hipotesis terdepannya adalah lubang hitam tersebut terbentuk dari hasil rangkaian peristiwa tabrakan secara berurutan dari bintang-bintang dan lubang hitam pada daerah gugus bintang yang begitu padat. Gambar di atas adalah ilustrasi kondisi lubang hitam tepat sebelum tabrakan ini terjadi, dengan kedua garis panah menunjukkan arah rotasi lubang hitam sebelum bersatu dan gelombang spiral menunjukkan radiasi dari gelombang gravitasi. Sementara bintang- bintang di sekitarnya merupakan gugus bintang yang ada di sekitar lubang hitam tersebut. Gelombang gravitasi ini terdeteksi pertama kali pada tahun lalu dan merupakan sinyal gelombang gravitasi terjauh yang pernah terdeteksi hingga saat ini.


Alih Bahasa: Astuto Santosa