Penjelasan: Diselubungi oleh atmosfer yang tebal, Titan, bulan terbesar Saturnus, menjadi begitu sulit dilihat. Partikel kecil yang tersuspensi di atmosfer bagian atasnya menyebabkan adanya kabut yang hampir tidak bisa ditembus, menyembunyikan permukaan Titan dari mata manusia. Untungnya, berktb perkembangan teknologi, kita kini bisa melihat permukaan Titan lebih baik. Gambar di atas ini dicitrakan pada panjang gelombang inframerah, di mana kabut tebal yang menyelimuti permukaan Titan bisa "dihilangkan". Pada bagian tengah gambar adalah Titan saat diamati dalam cahaya tampak, sementara 6 yang mengelilinginya adalah kondisi Titan ketika diamati lewat inframerah lewat instrumen Visual and Infrared Mapping Spectrometer (VIMS) pada wahana antariksa Cassini. Tampak pada gambar, permukaan Titan mirip seperti permukaan Bumi. Ada daratan dan ada danau. Bedanya, danau di Titan berisi metana cair, bukan air seperti di Bumi.
Kredit Konten: Seeing Titan
Alih Bahasa: Riza