Minggu, 12 Juli 2020

Ekor Debu Komet Churyumov-Gerasimenko

Kredit Foto & Lisensi: ESA, Rosetta, NAVCAM

Penjelasan: Dari mana ekor komet berasal? Belum diketahui secara jelas. Yang pasti, ekor komet diperkirakan berasal dari nukleus komet yang aktif memancarkan debu. Foto di atas adalah salah satu foto terbaik yang menunjukkan pancaran debu dan es dari Komet 67P/Churyumov-Gerasimenko (Komet CG) yang diambil pada tahun 2015 ketika wahana antariksa nirawak Rosetta milik Badan Antariksa Eropa sedang mengorbit komet ini yang menjadi tujuan misinya. Foto tersebut menunjukkan gumpalan gas dan debu yang keluar dari banyak tempat dari inti komet CG ketika ia memanas saat mendekati Matahari. Dalam foto tersebut juga tampak jelas bahwa komet ini memiliki dua lobus yang saling menempel. Lobus yang besar membentang seluas 4 kilometer dan lobus kecilnya seluas 2,5 kilometer. Menurut hasil analisis yang dikumpulkan Rosetta, diketahui bahwa pancaran es dan debu yang dipancarkan oleh komet ini tercipta dari penguapan yang terjadi di dalam permukaannya. Selain itu, diketahui juga bahwa ekor komet CG menyusut hingga radius sekitar satu meter selama periode orbitnya mengitari Matahari dalam waktu 6,44 tahun, yang mana bisa memicu kehancuran komet ini dalam waktu ribuan tahun mendatang. Kini, misi Rosetta telah berakhir, ia telah ditabrakkan ke permukaan komet CG pada tahun 2016 lalu.

Alih Bahasa: Achmad Ardani Prasha