Sabtu, 29 Februari 2020

Mengenal Julius Caesar dan Hari Kabisat


Penjelasan: Pada tahun 46 SM, Julius Caesar mereformasi sistem kalender. Berdasarkan saran astronom Sosigenes dari Alexandria, kalender Julian pun ditambahi satu hari kabisat setiap empat tahun karena satu tahun di Bumi sedikit lebih lama dari 365 hari. Dalam istilah modern, waktu yang dibutuhkan planet ini untuk sekali mengorbit Matahari adalah 365,2219 hari. Jadi, jika setahun kalender hanya memiliki tepat 365 hari saja, sistem kalender akan kacau. Maka dari itu, sisa waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengorbit Matahari diakumulasikan sebagai satu hari tambahan setiap 4 tahun. Pada tahun 1582, Paus Gregorius XIII dengan sistem kalender Gregoriannya memberikan penyesuaian lebih lanjut bahwa hari kabisat tidak boleh terjadi pada tahun-tahun yang berakhir pada 00, kecuali bisa dibagi oleh 400. Sistem kalender Gregorian inilah yang kini digunakan secara luas saat ini. Walau begitu, akibat adanya interaksi gravitasi dalam sistem Bumi-Bulan, rotasi Bumi diketahui melambat, dan secara bertahap memperpanjang periode hari sekitar 14 milidetik per abad. Itu berarti, hari kabisat seperti hari ini tidak akan diperlukan lagi ... sekitar 4 juta tahun dari sekarang.


Alih Bahasa: Riza Miftah Muharram