Kamis, 11 Mei 2017

Nebula Kepiting dalam Citra Multi Panjang Gelombang




Kredit Foto: NASA, ESAG. Dubner (IAFE, CONICET-University of Buenos Aires) et al.; A. Loll et al.; T. Temim et al.; F. Seward et al.; VLA/NRAO/AUI/NSF; Chandra/CXC; Spitzer/JPL-Caltech; XMM-Newton/ESA; Hubble/STScI.





Penjelasan: Nebula Kepiting dikatalogkan sebagai M1 (Messier 1), objek pertama pada daftar benda langit yang dibuat oleh astronom Charles Messier. Nebula Kepiting dikenal sebagai sisa dari peristiwa supernova besar dari sebuah bintang masif yang pertama kali teramati manusia Bumi pada tahun 1054 M. Gambar di atas ini merupakan pemandangan Nebula Kepiting abad ke-21 yang diciptakan dari seluruh spektrum elektromagnetik, yang mana rinciannya adalah Observatorium Chandra memotret dalam sinar-X, satelit XMM-Newton dalam ultraviolet, Teleskop Antariksa Hubble dalam cahaya tampak, Teleskop Antariksa Spitzer dalam cahaya inframerah, dan teleskop Very Large Array dalam panjang gelombang radio. Paduan dari berbagai data tesebut menciptakan gambar Nebula Kepiting yang memiliki warna ungu, biru, hijau, kuning, dan merah ini. Di dalam nebula ini juga terdapat Pulsar Kepiting, sebuah bintang neutron yang berputar 30 kali per detik, yang tampak sebagai titik terang di dekat pusat gambar. Memiliki lebar sekitar 12 tahun cahaya, Nebula Kepiting berjarak 6.500 tahun cahaya dari Bumi di rasi bintang Taurus.




Konten Kredit: The Multiwavelength Crab